Happy weekend sahabat Loris!
Kita mungkin sering mendengar istilah "botox" dan "filler" sebagai prosedur estetika yang dilakukan untuk mempercantik wajah. Botox dan filler memang terlihat sama karena memerlukan suntikan pada bagian wajah. Namun, keduanya didesain untuk fungsi yang berbeda. Untuk memahami perbedaannya, kamu harus memahami ada dua jenis kerutan di wajah.
1. Kerutan dinamis: kerutan ini disebabkan aktivitas otot karena gerakan. Misalnya kerutan di ujung mata karena tersenyum, atau kerutan di dahi ketika kita menaikkan alis. Tipe kerutan ini disebabkan adanya gerakan-gerakan pada wajah
2. Kerutan statis: kerutan ini merupakan garis atau lipatan yang akan terlihat ketika wajah dalam keadaan rileks misalnya, garis senyuman di samping bibir. Kerutan tipe ini disebabkan elastisitas kulit dan kolagen yang berkurang seiring bertambahnya usia.
Kerutan dinamis lebih cocok diperbaiki menggunakan prosedur botox. Area yang biasa diperbaiki adalah wajah bagian atas mata, area antar-alis dan dahi.
Sementara kerutan statis lebih sering diperbaiki menggunakan botox (untuk otot yang kendur) dan dikombinasikan dengan filler (untuk menghilangkan garis-garis wajah sisanya).
Filler bisa digunakan untuk mengisi kekosongan volume pada wajah bagian bawah, seperti pipi dan garis senyum. Selain itu, filler juga bisa digunakan untuk menambah volume, seperti bagian tulang pipi yang menonjol karena faktor usia atau untuk membuat bibir tampak lebih penuh.
Sekarang sudah tahu kan perbedaannya, jadi pilihlah tempat & dokter yang sudah berpengalaman untuk melakukannya.
